1. Sistem Operasi
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada
semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer
sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak
sistem yang
bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan
perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara
umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang
ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah
Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk
software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen
memori, penjadwalan tugas schedule
task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software
tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat
dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.Bagian kode yang melakukan
tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau
sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah
penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software.Sistem Operasi
melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar.
Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan
input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem
berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem
Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses
yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU)
serta tidak saling mengganggu.
Dalam
banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi
standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam
setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari
awal.
Sistem
Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
- Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
- Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
- Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
- Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
- Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian
Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu
waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan
beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan.Sistem
Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya
keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan
kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem
Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi
manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS,
sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free
BSD, Solaris, Palm, Symbian, dan sebagainya.
Perkembangan
Sistem Operasi
Perkembangan
Sistem Operasi berawal dari Altair, yaitu perangkat komputer pertama pada tahun
1975 yang menggunakan sistem operasi CP/M dan kemudian oleh perusahaan
Microsoft dirilis menjadi MS-DOS Dan berkembang dari MS-DOS versi 1.0 Pada
tahun 1981 sampai MS-DOS versi 5.0 pada tahun 1991 dan sampai sekarang ini
microsoft telah mengeluarkan beberapa sistem operasi mulai dari Ms-windows,
Windows-97, Windows-98, Windows-98Me, Windows-2000, Windows ME, Windows
XP dan yang paling terbaru adalah Windows Vista yang terkenal dengan tatap
mukanya dan Windos mengeluarkan produk terbarunya dengan segala kelebihan nya
yaitu Windows-8.
2. Linux
Kata “Linux” saat ini semakin banyak didengar oleh pecinta
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di seluruh dunia termasuk di
Indonesia. Saat ini, Linux telah menjadi salah satu sistem operasi yang banyak
digunakan di berbagai kalangan, seperti kalangan bisnis, pendidikan, dan
pemerintahan. Hal ini disebabkan oleh Linux yang bersifat terbuka dan merdeka.
Siapapun bisa mengembangkannya dan menggunakannya secara bebas.
Linux
merupakan kernel atau dasar dari sistem operasi yang pertama kali ditulis oleh
seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991.
Hasil karyanya dilisensikan secara bebas dan terbuka (Free Software) sehingga
siapa saja boleh mengembangkannya.
Kemudian
Richard Stallman, seorang aktivis perangkat lunak pendiri Free Sofware
Foundation (FSF) berniat untuk menggabungkan Linux ke dalam proyek sistem
operasinya yang bernama GNU (GNU is Not Unix). Karena pada saat itu, proyek GNU
sama sekali belum selesai mengimplementasikan kernel sistem operasi. Akhirnya,
dengan dirilisnya kernel Linux, terjadilah perkawinan antara peralatan (tools)
yang dibuat oleh proyek GNU dengan kernel Linux yang dibuat oleh Linus
Torvalds, sehingga menghasilkan sistem operasi baru bernama GNU/Linux, sebuah
sistem operasi yang mirip dengan UNIX. Kesemua komponen dari sistem operasi
GNU/Linux dilisensikan berdasarkan lisensi yang disebut GNU General Public
License (GPL) yang ditulis sendiri oleh Richard Stallman. Lisensi ini
memungkinkan setiap orang untuk secara bebas mengembangkan bahkan menjual Linux
dengan syarat semua pengembangan yang telah dilakukan harus juga dipublikasikan
kepada umum. Pada perkembangan selanjutnya, Linux juga dipaketkan dengan
perangkat lunak lain untuk keperluan tertentu seperti server, desktop,
perkantoran, internet, multimedia, dan lain-lain sehingga menjadikannya apa
yang disebut dengan distribusi Linux atau yang sering dikenal dengan istilah
distro Linux. Karena sifat Linux yang terbuka, siapapun bisa memaketkan Linux
dengan perangkat lunak pilihannya dengan cara pemaketan masing-masing untuk
membuat distribusi Linux.
Saat
ini, banyak sekali terdapat distro-distro Linux yang memiliki segmen pasar,
fitur, kelengkapan dan cita rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua
distribusi Linux yang ada melalui situs http://www.distrowatch.com. Distro Linux juga bisa disebut
sebagai sistem operasi atau operating system (OS) karena sudah memiliki
perangkat lunak untuk melakukan operasi pada komputer.
Linux
pada awalnya berkembang di lingkungan server, karena Linux sangat handal dalam
hal kestabilan sistem. Namun, dengan semakin pesatnya dunia perangkat lunak
terbuka, Linux kini juga merambah ke dunia desktop. Perkembangan sangat pesat
ini tidak lepas dari peran para sukarelawan yang berjasa dalam menyumbangkan
ide dan tenaganya untuk mengembangkan Linux.
Kelebihan Linux
Sebagai
suatu sistem operasi, Linux secara umum memiliki berbagai kelebihan dan
kekurangan daripada sistem operasi lainnya. Berikut adalah kelebihan dari Linux
:
- Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Anda juga bisa mengunduh kode sumber Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun.
- Linux memiliki koleksi perangkat lunak tersendiri yang sangat lengkap untuk keperluan desktop, laptop dan server. Jika perangkat lunak yang tersedia terasa kurang, Anda dapat menambahkannya dengan mudah melalui repository yang tersedia.
- Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Anda juga tidak perlu bahkan tidak pernah melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem.
- Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat sedikit. Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan.
- Perbaikan kutu (bug) atau cacat yang terdapat di Linux sangat cepat, karena Linux dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukan-masukan dan perbaikan untuk kutu atau cacat tersebut.
Apapun
yang memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan, karena pada hakikatnya apa
yang diciptakan oleh manusia tidak akan pernah sempurna. Berikut adalah
berbagai kekurangan dari Linux :
- Linux kurang memiliki dukungan dari produsen perangkat keras dalam hal penyediaan perangkat lunak pengendali (driver). Hampir semua perangkat lunak pengendali yang saat ini ada di Linux merupakan hasil jerih payah komunitas, dan sebagian kecil murni dukungan dari produsen perangkat keras.
- Linux masih kurang didukung oleh beberapa pembuat permainan. Kebanyakan permbuat permainan masih menggunakan sistem operasi Microsoft Windows sebagai platform mereka.
B. TENTANG BlankOn
a. Apa Itu BlankOn
BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan
perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop,
laptop, dan workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas
Indonesia, distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di
Indonesia.BlankOn berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner 1)
atau topi digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno). Arti lain kata
BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi).
Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna distro BlankOn berubah dari
belum sadar (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI, martabat, dan kemandirian
bangsa Indonesia.
BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux
Indonesia (YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn. PengembanganBlankOn dilakukan secara terbuka dan
gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk
mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn Linux juga bisa didapatkan
oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda bisa
mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa
saja.
Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin
membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat
lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa
Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong. Tim pengembang BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia
mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan oleh karena itu
aktif mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk
bergabung dalam pengembangan BlankOn.
b. Sejarah BlankOn
Nama
BlankOn berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di
Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal
kata tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari
ketergantungan dengan piranti lunak tertutup. Selain itu, nama BlankOn juga
bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On (angka biner 1) BlankOn
diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi sadar bahwa Linux bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi.
BlankOn Linux pertama kali dikembangkan oleh YPLI pada tahun 2004 dengan nama
kode “Bianglala”. Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari distro Fedora
Core 3.Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi 1.1 dan
akhirnya mati suri.
Beberapa
tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007, pengembangan BlankOn Linux mulai
dibangkitkan kembali oleh YPLI.BlankOn Linux yang sebelumnya diturunkan dari
Fedora Core kini diganti menjadi Ubuntu. BlankOn Linux direncanakan akan
dirilis sesuai dengan siklus rilis Ubuntu, yaitu setiap 6 bulan sekali atau 2
kali setahun. Setiap rilis BlankOn Linux akan diberi tema dan ciri khas yang
berbeda sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia. Akhirnya, pada akhir tahun
2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis dengan nama kode “Konde”. Versi ini
diturunkan dari Ubuntu versi 7.10. Kemudian, pada pertengahan tahun 2008,
BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan nama kode “Lontara”. Versi yang berbasis
Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema khas Sulawesi Selatan, terlihat dari
pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada gambar latar belakangnya.Anda juga dapat
menulis aksara Lontara' yang merupakan aksara khas suku Bugis. Pada bulan
November 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Meuligoe”. Ciri khas
yang digunakan pada versi ini adalah Aceh, dengan warna dominan hijau.Pada
rilis ini, Logo BlankOn diganti sehingga lebih modern.Versi ini dibuat berbasis
Ubuntu versi 8.10. Rilis terakhir pada saat buku ini ditulis adalah BlankOn Linux
5.0, dengan nama kode “Nanggar”. Versi ini berbasis Ubuntu 9.04.
c. Beberapa alasan keberhasilan BlankOn
Linux adalah :
·
Merupakan distribusi Linux yang
aktif dikembangkan secara terbuka oleh komunitas dan merupakan salah satu yang
terbesar di Indonesia.
·
Menerapkan konsep Indonesia (Bahasa,
Tema Seni dan Budaya, Aksara Nusantara dan Aplikasi Khas)
·
BlankOn memiliki repositori dengan
jumlah aplikasi yang besar.
·
Memiliki fokus membuat segalanya
siap pakai (wifi, dukungan multimedia).
·
Panduan, bantuan dan dukungan
penggunaan BlankOn mudah diperoleh.
d. Aplikasi – Aplikasi yang ada di
BlankOn
Lingkungan Destop GNOME, desktop berkonteks, aplikasi
perkantoran GNUCash, OpenOffice.org atau AbiWord dan GNUmeric, aplikasi editor
gambar GIMP, aplikasi editor grafik vector Inkscape, peramban web Firefox atau
Epiphany, pengelola surel Evolution atau Thunderbird, Aksara Nusantara, kamus
bahasa Inggris Idic Dictionary, peramban wikipedia tanpa jaringan Daluang dan
FOSS lainnya.
Aplikasi Perkantoran
Aplikasi Pengolah Foto
e. Versi BlankOn yang ada saat ini di
Indonesia
· BlankOn 1.0 (Bianglala), diturunkan
dari Fedora Core 3, dirilis pada 10 February 2005
· BlankOn 2.0 (Konde), diturunkan dari
Ubuntu 7.10, dirilis pada 15 November 2007
· BlankOn 3.0 (Lontara), diturunkan
dari Ubuntu 8.04, dirilis pada 27 April 2008
· BlankOn 4.0 (Meuligoe), diturunkan
dari Ubuntu 8.10, dirilis pada15 November 2008
· BlankOn 5.0 (Nanggar), diturunkan
dari Ubuntu 9.04, dirilis pada 16 Juni 2009
· BlankOn 6.0 (Ombilin), dirilis pada 4 Juli 2010
KELEMAHAN BLANKON
Dalam pengembangan sistem operasi Blankon (linux) masih terdapa banyak
kekurangan atau kelemahan dalam menjalankan system operasi tersebut. Adapun
kelemahan dari Blankon adalah:
1. Kadar terjemahan Indonesia pada
Blankon masih perlu di tingkatkan atau masih perlu perbaikan.
2. Masih kurangnya perangkat lunak
(software) pendukung dalam pengolahan data atau pengoperasian Blankon.
3. Masih kurangnya peminat atau orang
yang ingin menggunakan Blankon sebagai sistem operasi pada komputernya.
4. Masih banyaknya orang yang belum
memahami cara kerja atau sistem dari fungsi perangkat lunak (software)
pendukung yang terdapat pada Blankon.
C. TENTANG UBUNTU
a.
Apaitu UBUNTU
Ubuntu merupakan salah satu
distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan
sebagai software bebas.Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama"[7].Ubuntu didesain untuk kepentingan penggunaan personal,
namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Proyek Ubuntu resmi disponspori
oleh Canonical
Ltd. yang merupakan sebuah
perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika SelatanMark Shuttleworth.Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah
membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia
perangkat lunak.Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan
mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional.
b.
SEJARAH UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian.Sasaran awal Ubuntu adalah
menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah
dipakai.Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat
terus diperbarui.
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004.Semenjak
itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan
sekali.Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan,
dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan
x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama
3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang
akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun.
Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT
yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk
memperbarui sistem.
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil
Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan
Synaptic).Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok.Paket Debian
sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai
di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk
berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian,
namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata
bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap
rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung
dengan modifikasi Ubuntu.Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket
dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah
diambil bekerja dengan baik.
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli
2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan
pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah
untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus
berjalan.
Pada
31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung
smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai
dirancang.
c. Aplikasi – Aplikasi yang ada di
Ubuntu
e. Kelebihan dan Kekurangan Ubuntu
Kelebihan Ubuntu :
1. 3D Interface
Salah
satu hal yang dibanggakan oleh Microsoft pada Windows Vista adalah interface
barunya, Aero. Sayangnya, Aero dapat membuat komputer yang berspesifikasi
tinggi berjalan lambat. Laptop dengan memori 2 GB pun akan terasa lambat. Ini
disebabkan Windows Vista menuntut spesifikasi hardware yang tinggi.
Sebetulnya sebelum Windows Vista di
rilis, Ubuntu telah mampu menampilkan interface 3D. Pada versi Ubuntu 7.04,
banyak orang yang mengatakan bahwa interface Ubuntu (Beryl) justru lebih
menawan daripada Aero – dan hanya membutuhkan spesifikasi komputer yang tidak
terlalu tinggi.
2. Kompatibilas
Ubuntu
kompatibel dengan hampir semua perangkat keras terbaru.Banyak orang yang
terkejut ketika menemukan bahwa Ubuntu dapat menemukan semua perangkat keras
yang ada dikomputer mereka secara otomatis dan mengkonfigurasinya sehingga siap
pakai.Bahkan berbagai W-LAN ccard, yang biasanya jarang dikenali, kini sudah
terdeteksi secara otomatis. Dengan update yang tergolong cepat, Ubuntu siap
untuk mendukung hardware-hardware baru yang ada di pasaran. Patch kecil yang
disediakan secara berkala baik secara resmi maupun dari pihak ketiga akan
selalu disediakan untuk membantu kompatibilitas Ubuntu dengan hardware terkini.
3. Kemudahan Migrasi
Sejak
versi Ubuntu 7.04, Ubuntu sudah menyertakan Migration Tool. Feature ini sudah
menjadi tool default. Utility akan membantu anda dalam memindahkan data anda
dari Windows ke Ubuntu dengan sangat mudah.
Selain itu, Ubuntu juga memberikan
website khusus dengan alamat https://help.ubuntu.com/community/SwitchingToUbuntu.Di
halaman ini tertera artikel yang membantu anda dalam melakukan migrasi, baik
dari Windows Mac OS, maupun dari distro Linux lainnya.Pada halaman ini, anda
juga dapat melihat aplikasi-aplikasi padanan di Ubuntu untuk aplikasi populer
yang biasa digunakan di Windows dan Mac OS.
4. Advance Linux
Walaupun
sederhana pada awalnya, Ubuntu juga dapat dikonfigurasikan menjadi sangat
canggih. Dalam proses instalasi suatu program, Ubuntu memiliki sedikit
perbedaan dibandingkan Windows. Ubuntu, seperti Debian, menggunakan package
management system berbasis ‘Apt’ (Advance Packaging Tool).Apt merupakan sistem
manajemen paket yang memudahkan pengguna dalam mengelola suatu software. Apt
akan melakukan otomatisasi dalam pengabilan, kofigurasi, serta instalasi dari
suatu paket software.
Pada umumnya, paket-paket software
pada Ubuntu diambil dari suatu wadah penyedia software yang dinamakan
“Repository”. Pada umumnya, Repository Ubuntu berisi pustaka software yang
disediakan pada suatu server tertentu Untuk elakukan instalasi, Apt akan
mendownload file yang dibutuhkan dari suatu repository, mengkonfigurasikannya
sesuai sistem, lalu meng-install-nya pada komputer pengguna. Dengan sistem ini,
pengguna tidak perlu repot lagi dalam meng-install sebuah software yang
diinginkannya. Otomatisasi ini yang menjadi salah satu daya tarik Ubuntu.
Bagi yang familiar dengan SUS
(Software Update Service) dan WSUS (Windows Software Update Service) dari
Microsoft, Apt memiliki nyaris semua kemampuan SUS – dan lebih banyak lagi.
Tidak itu saja, Apt telah ada jauh sebelum SUS sehingga telah terbukti sangat
reliable dan efisien.
Untuk perawatan server dan desktop
dalam jumlah besar, Apt sangat membantu menghemat waktu dan tenaga anda. Proses
administrasi yang user-friendly akan meringankan beban seorang IT Support dalam
mengelola komputer berbasis Ubuntu.
Dengan puluhan ribu pustaka
softwaregratis yang tersedia di repository-nya, dan berbasiskan distro Debian
yang sangat fleksibel, Ubuntu siap menjadi apa saja yang anda inginkan.
Multimedia studio, advance Unix server, central server computing, render farm,
develoment workstation, dan lain-lainnya, kemungkinan besar Ubuntu dapat melakukannya.
Bahkan Google pun menggunakan Ubuntu di kantornya.
5. Mudah Didapatkan
Ubuntu
bisa didapatkan dengan berbagai cara. Anda bisa men-download-nya langsung dari
berbagai lokasi di seluruh dunia (termasuk Indonesia), memesan secara gratis melalui
http://shipit.com, atau memesan dari berbagai
distributor Linux di Indonesia. Untuk lebih detailnya silahkan baca pada boks
“Website Ubuntu”.
6. Less Is More
Kelebihan
Ubuntu yang terbesar justru adalah kesederhanaannya. Pada suatu perusahaan
pernah dilakukan sebuah eksperimmen: satu lantai kantor dimigrasikan ke Ubuntu
pada hari Minggu secara diam-diam. Hari Senin pagi, staf kantor di lantai
tersebut menemukan bahwa komputer mereka telah berubah dari Windows menjadi
Ubuntu semua.
Tim dari departemen IT yang
sebetulnya telah siap sedia untuk membantu mereka menjadi terkejut ketika
ternyata telpon mereka tidak berdering. Lebih terkejut lagi ketika menemukan
bahwa para staf tersebut telah kembali bekerja seperti biasa!
Ini adalah kesaksian luar biasa
terhadap feature user-friendliness dari Ubuntu. Bayangkan, pengguna komputer
yang awam dapat terus bekerja dengan Ubuntu dalam waktu singkat, setelah selama
bertahun-tahun hanya menggunakan sistem operasi Windows.
Bahkan, mereka justru lebih senang
dan nyaman karena kini mereka tidak lagi mengalami masalah yang disebabkan oleh
virus dan spyware.Kini, mereka dapat mengerjakan pekerjaan mereka dengan tenang
tanpa gangguan lagi.
7. Spec Hardware Yang Ramah
Sistem
Operasi Ubuntu ini merupakan salah satu OS yang tidak membutuh spesifikasi
hardware yang tinggi. Coba anda bandingkan dengan OS buatan Microsoft dengan
spesifikasi hardware yang sama atau lebih, Ubuntu ini akan terasa ringan
dipakai sehingga meminimalisir Hang atau Crash, dan tidak perlu dipusingkan
dengan menunggu pada saat awal bootingnya dengan start up seperti keluarga
windows.
8. Tidak Mudah Terkena Virus
Kebanyakan
dari computer yang system operasinya linux tidak mudah terseerang virus, dan
sama halnya dengan Ubuntu sebagai turunan dari linux.
Kekekurangan Ubuntu :
1. Fitur Standard
Setelah
proses instalasi selesai, sistem operasi ubuntu tidak sepenuhnya bisa dipakai
langsung oleh pengguna. Dalam pemakaiannya ada beberapa fitur yang harus kita tambahkan
sendiri setelah proses instalasi, seperti saat pengguna akan memutar mp3 file,
untuk menjalankan file tersebut sang pengguna harus menambahkan plugin untuk
mp3 tersebut. Namun jika ingin di install secara offline, anda harus mempunyai
CD/DVD Repository yang berisi segala kebutuhan yang terdapat di dalamnya.
Distribusi ubuntu memang standar, tapi kita punya opsi yang lain, dengan memilih distribusi turunan ubuntu sesuai dengan kebutuhan. Misalkan: Mint atau Sabily. Semua sudah dipack dalam 1 CD. Berbeda dengan windows, yang jika kita install, justru kita diharuskan untuk membeli aplikasi tambahan.
2. Koneksi Internet
Dalam
penginstalan software – software tambahan dan pluginnya, ubuntu sangat
memerlukan koneksi internet. Ubuntu yang telah kita install terhubung dengan
mirror untuk installasi tambahan, update dsb. Pada saat kita akan menambahkan
aplikasi kedalamnya melalui Synaptic Package Manager, atau install manual
melalui Terminal, kita akan melewati mirror site yang terdaftar di OS tersebut,
kemudian didownloadlah aplikasi tersebut.
3. Hanya di support Beberapa Tahun
kekurangan
ubuntu yang lain adalah os tersebut hanya di support beberapa tahun.Jadi jika
kita install ubuntu 7,ketika ingin melihat video di youtube kita harus install
plug in GNASh ,ubuntu 7 sudah tidak di support lagi jadi harus yang versi LTS
(long term support).
4. Tidak User Friendly
Mungkin
inilah salah satu kekurangan ubuntu yang paling mengena dipara penggunanya.
Dari segi penempatan menu, management file & propertiesnya, aplikasi –
aplikasi di dalamnya dll, akan membuat kaku para penggunanya karena
ketidakbiasaan dalam menjalankannya (mungkin efek dari penerapan pendidikan
yang mengenalkan product Microsoft semenjak bangku sekolah). Dalam menggunakannya
mungkin akan dibanding – bandingkan dengan OS yang sering mereka pakai
sebelumnya. Dalam administrasinya seperti konfigurasi, installasi dsb secara
default Ubuntu masih menggunakan file teks dan memerlukan terminal
(console).
D. CARA INSTALASI LINUX
1.
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN
·
Kebutuhan Minimal UBUNTU adalah:
Server Desktop Processor300 MHz700 MHzMemory(RAM)128 MiB384 MiBHardDrive (ruangkosong)1 GB5 GBMonitor Resolution640×4801024×768
2.
PENSETTINGAN BIOS
Sebelum meng-install BlankOn pada BIOS harus di set Boot Device
Priority-nya dulu, dalam menginstall BlankOn Boot Device Priority harus di
arahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart
sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2, berikut
adalah tobol default berdasarkan BIOS yang anda pakai:
Jenis
BIOS
|
Tombol
default
|
AMI
BIOS
|
Tombol
Delete selama POST (power on self test)
|
Award
BIOS
|
Ctrl+Alt+Esc,
atau Delete selama POST (power on self test)
|
DTK
BIOS
|
Esc
selama POST (power on self test)
|
IBM
PS/2 BIOS
|
Ctrl+Alt+Insert
setelah Ctrl+Alt+Delete
|
Phoenix
BIOS
|
Ctrl+Alt+Esc
atau Ctrl+Alt+S atau F1
|
Apabila
anda menekan tombol seperti diatas makan tampilannya akan seperti berikut:
(dalam kasus ini menggunakan PhoenixBIOS, tampilan akan berbeda-beda dalam
setiap jenis BIOS)
pilih
tab BOOT, dan arahkan ke CDROM. Kemudian simpan konfigurasinya
Kemudian
reboot ulang dengan memilih opsi YES
3.
LANGKAH – LANGKAH INSTALASI
Gambar
diatas adalah tampilan awal pada saat anda menggunkan LiveCD BlankOn.Sehingga anda bisa Mencoba Dahulu
sebelum menginstallnya.
Proses awal Instalasi
Jika
semuanya berjalan dengan baik dan anda ingin memasang BlankOn pada komputer, maka klik tombol
singkat “Pasang” pada Desktop dan ikuti langkah langkah berikut :
Selamat Datang di Instalasi
Pada
bagian ini anda mendapat sambutan hangat “Selamat Datang” dan dipersilahkan
untuk memilih bahasa, Pilih Bahasa Indonesia, dan klik “Maju”
Memilih Lokasi Anda
Pilih
lokasi Anda pada peta atau menu kebawah, jika sudah klik “Maju”
Susunan Papan Ketik
Pilih
jenis Susunan Papan Ketik (Keyboard) yang sesuai dengan kebutuhan Anda,
biasanya USA. Jika sudah klik “Maju”
Mempersiapkan Ruang Hardisk
Pilih
Otomatis jika anda menginstall BlankOn ada seluruh ruang hardisk anda,
atau jika ingin membagi ruang partisi maka ikuti petunjuk Membagi Ruang Partisi
Hardisk Jika Otomatis langsung klik “Maju”
Isian Indentitas Anda
Isikan
identitas anda dan identitas komputer anda, jika sudah klik “Maju”
Proses Instalasi / Pemasangan
proses
ini memakan waktu 15-30 menit tergantung dengan spesifikasi komputer Anda.
Instalasi Selesai
Selamat
Anda terlah berhasil memasang BlankOn di komputer Anda, silahkan pilih “restart sekarang’ jika
ingin langsung mencobanya
Selamat !!! BlankOn Linux sudah terinstall
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
•
Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,
termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah
kata dan peramban
web.
•
Secara umum, Sistem Operasi adalah
perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting
•
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux
merupakan kernel atau dasar dari sistem operasi yang pertama kali ditulis oleh
seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991.
Hasil karyanya dilisensikan secara bebas dan terbuka (Free Software) sehingga
siapa saja boleh mengembangkannya.
•
Software
yang telah dikembangkan adalah BlankOn dan Ubuntu, BlonkOn merupakan
pengembangan dari local sedangkan Ubuntu merupakan pengembangan dari luar
Indonesia dan masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Sehingga kita bisa membandingkan satu
sama lain.
DAFTAR
PUSTAKA
http://hasrulhamid.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://maliqren.wordpress.com/2012/03/15/sistem-operasi-ubuntu/